Liputan6.com, Jakarta Pasangan menikah yang kerap berselisih paham dan pendapat selama puluhan tahun berisiko mengembangkan penyakit jantung. Terlebih bila seorang istri selalu berpikiran negatif.
Dalam suatu penelitian yang telah dipublikasikan secara online dalam Journal of Health and Social Behaviour, ditemukan, pernikahan yang penuh tekanan, kritikan, dan tuntutan berbahaya bagi kerja jantung.
Dalam penelitian itu juga diketahui bahwa kualitas dari pernikahan yang tidak baik, berdampak pada kesehatan jantung dan berisiko menderita penyakit arteri, saat berusia tua.
Para peneliti percaya, stres akibat pernikahan yang penuh tekanan berpengaruh pada fungsi kekebalan tubuh manusia. Dan biasanya, ini terjadi pada kebanyakan pria.
Seperti dikutip Daily Mail, Kamis (20/11/2014), Sosiologi Hui Lui dari Michigan State University, Amerika Serikat, mengatakan, kondisi ini ingin memberitahukan bahwa seorang istri lebih mungkin untuk memberikan dukungan penuh dan perawatan bagi sang suami yang sakit.
Pernikahan Penuh Tekanan, Bikin Pria Berisiko Penyakit Jantung
Pernikahan penuh tekanan berdampak pada kesehatan jantung seorang pria di masa depan
Advertisement