Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Zaenal Abidin menyayangkan mundurnya sejumlah dokter spesialis di Rumah Sakit Umum (RSU) Banten. Pihak RS pun disarankan untuk rapat evaluasi manajemen.
"Saya pikir itu masalah manajemen. Pimpinan RS harus rapat. Karena hal ini akan berimbas pada masyarakat atau pasien. Kalau sudah menyangkut pasien, jadi tanggung jawab Pemerintaj Daerah juga," jelas Zaenal pada wartawan, Kamis (20/11/2014).
Zaenal pun menyayangkan perekrutan pimpinan RS yang tidak sesuai kompetensinya. "Semua ada tahapannya, masing-masing institusi. Tidak bisa orang baru langsung diangkat. Seperti kita melihat orang yang biasa bawa sepeda kemudian dia bawa pesawat."
Sebelumnya, Pemprov Banten dikritik karena penanganan manajemen RSU Banten yang kacau balau. Klasifikasi RSU Banten yang masih berkategori non class atau setara puskesmas dinilai bisa berdampak serius dalam menangani pasien. Akibat itu, sekitar 42 dokter spesialis rencananya akan mengundurkan diri.
IDI Minta RSUD Banten Lakukan Evaluasi Manajemen
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Zaenal Abidin menyayangkan mundurnya sejumlah dokter spesialis di Rumah Sakit Umum (RSU) Banten
Advertisement