Liputan6.com, Jakarta Pizza sebenarnya adalah makanan yang dapat memenuhi gizi dan kalori seorang anak. Namun, bila orangtua beranggapan pizza yang dibeli di gerai-gerai pizza adalah makanan cepat saji dan tidak sehat, orangtua dapat membuat pizza sendiri di rumah.
Jika meracik sendiri seporsi pizza di rumah, orangtua dapat mengontrol bahan-bahan penyedap yang selama ini ditakutkan. Jangan lupa juga bahwa saus yang dibeli di pasar swalayan atau warung terkandung bahan penyedap. Maka itu, hindari penggunaan saus-saus itu dan raciklah sendiri.
"Pada dasarnya pizza itu sehat, kok. Kalau buat di rumah, orangtua dapat mengontrol sendiri bahan-bahan apa saja yang akan digunakan. Termasuk membuat sendiri saus tomatnya," kata Ahli Gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rahmi Dwi Hapsari, S. Si. T, S.Gz dalam perayaan Hari Anak Sedunia dengan tema `Pizza Maker Juniors` di Pizza Hut Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, ditulis Jumat (21/11/2014)
Rahmi juga menyarankan, agar pizza yang dibuat benar-benar fresh dan sehat, orangtua dapat menggunakan daging sapi yang belum sempat dibekukan. "Begitu dibeli, bersihkan, lalu giling saja jadi daging giling. Itu kan bakal jadi daging yang fresh," kata dia menerangkan.
Sedangkan untuk paprika, orangtua juga dapat menggantinya dengan brokoli, mentimun, baby buncis, wortel, dan sayuran lainnya.
"Kalau paprika biasanya ada pedas-pedasnya, dan jarang disukai seorang anak," kata dia menerangkan.
Mau Aman? Buat Pizza Sendiri Saja
Bila ortu beranggapan pizza yang dibeli di gerai adalah makanan cepat saji dan tidak sehat, para ortu dapat membuat pizza sendiri
Advertisement