Sukses

Lemak Jenuh Turunkan Memori Otak

Mengonsumsi lemak jenuh dapat mempengaruhi kemampuan memori otak, terutama pada pria.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa mengonsumsi lemak jenuh dapat mempengaruhi kemampuan memori otak, terutama pada pria, demikian seperti dilansir dari Fox News pada Sabtu (22/11/2014).

Temuan ini menambahkan daftar penyakit yang berkaitan dengan konsumsi lemak jenuh. Selama ini lemak jenuh telah sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan obesitas.

Studi ini dilakukan pada 1000 orang sehat. 700 diantaranya adalah laki-laki dengan usia 20 tahun. Dalam studi tersebut, ditemukan orang yang sering mengonsumsi lemak jenuh buruk dalam hal tes memori.

"Lemak jenuh paling kuat terkait dengan buruknya memori pada pria muda setengah baya," kata Beatrice Golomb A., profesor kedokteran di University of California, San Diego selaku kepala riset.

Tes memori sendiri dilakukan dengan cara tes kartu. Para peserta diminta untuk mengingat kata yang terdapat pada kartu lalu kemudian diteliti berapa banyak kata yang mereka ingat.

Dalam studi tersebut, para peserta juga diminta untuk mengisi kebiasaan makanan mereka dalam kuesioner, dan peneliti memperkirakan berapa banyak lemak jenuh yang dikonsumsinya.

Para peneliti menemukan bahwa setiap gram ekstrak lemak jenuh yang dikonsumsi perhari dikaitkan dengan 0,76 kata yang lebih sedikit untuk diingat. Mereka yang paling banyak mengonsumsi lemak jenuh mengingat 11 kata lebih sedikit dibanding dengan mereka yang makan lemak jenuh paling sedikit.

Lemak jenuh yang pengaruhi memori otak ini dapat ditemui pada makanan seperti makanan cepat saji, krim, keju, mentega, lemak babi dan lemak yang menempel pada daging.