Sukses

Kondisi Laut Tak Menentu Tantangan Besar RS Apung

Ukurannya yang sangat kecil membuat RSA dr. Lie Dharmawan ini harus miliki strategi hadapi lautan Indonesia yang menantang,

Liputan6.com, Jakarta RSA dr. Lie Dharmawan adalah rumah sakit apung swasta terkecil di duni. Ukuran kapal yang dialihfungsikan sebagai rumah sakit ini sangat kecil, panjangnya 23 meter dan lebar 6,82 meter. Hebatnya kapal jenis pinisi ini telah berhasil mengarungi lautan Indonesia, salah satu lautan yang paling menantang di dunia.

"Tantangan besar yang RS adalah kita tidak pernah mengetahui cuaca. Baru berjalan beberapa jam cuaca kemudian berubah. Sehingga kapal yang ukurannya kecil ini harus mencari pulau terdekat untuk berlindung," terang penggagas kapal RSA sekaligus pendiri doctorSHARE, dr. Lie A. Dharmawan pada saat Perayaan Ultah Ke-5 doctorSHARE di Mega Glodok Kemayoran ditulis Selasa (25/11/2014).

Rumah sakit bergerak ini telah mengarungi Indonesia mulai dari bagian barat hingga timur Indonesia menuju tempat-tempat terpencil yang tak terjangkau fasilitas kesehatan. Untuk daerah barat kondisi lautan tak begitu menjadi masalah, namun ketika memasuki daerah timur dokter Lie mengakui bahwa tantangan alam sangat luar biasa dengan ombak bisa sangat tinggi.

Oleh karena itu, misi pelayanan medis yang dilakukan oleh tim sebanyak 15-20 orang ini memerhatikan musim yang sedang terjadi. "Jika musim barat kami ke timur sedangkan kalau musim timur ke musim barat," tambah dokter Lie.

Pelayaran perdana kapal RSA ini pada tanggal 16 Maret 2013 mengunjungi Kepulauan Seribu, lalu menuju daerah Sumatera tepatnya Belitung, kemudian ke Kalimantan. Lalu dilanjutkan menuju Bali-Lombok, Mailili, Pulau Kei, Papua dan terakhir ke Jambi.

 

 Baca Juga:

RS Apung doctorSHARE Kembali Beraksi di Pelosok Jambi