Liputan6.com, Jakarta Potensi besar pada anak-anak penyandang autis yang senang menghasilkan karya seni di bidang melukis membuat Christie Hartono (17) semangat untuk mendirikan Art for Autism. Ia pun mengajak MPATI (Masyarakat Peduli Autis Indonesia) dalam melakukan aktivitas di bidang ini.
"Awalnya saya ingin mengajak anak-anak penyandang autis yang suka melukis ikut art workshop. Lalu kenapa tidak saya ajak organisasi MPATI yang lebih besar untuk mengundang anak-anak penyandang autis datang ke sekolah," terang Christie di Mal Kota Kasablanka Jakarta pada Minggu (30/11/2014).
Akhirnya program kerjasama antara Art for Autism dan MPATI yang pertama berhasil dilakukan di British Internasional School (BIS). Pada kesempatan ini anak-anak penyandang autis berkesempatan berkreasi melukis maupun membuat clay bersama anak-anak dari BIS.
Advertisement
Lalu, proyek kedua yang telah dilaksanakan adalah pameran karya lukis di Jakarta Kids Festival pada tanggal 28-30 November 2014. Belasan karya lukisan anak-anak penyandang autis baik dari anak-anak yang tergabung dalam Art for Autism dan MPATI dipamerkan dalam pameran di salah satu sudut Mal Kota Kasablanka itu.
"Kerjasama kami terhitung baru saja. Baru sekitar enam bulan namun sudah bisa menghasilkan dua kerjasama yang menyenangkan bagi anak-anak penyandang autis sehingga karya mereka bisa diperlihatkan," terang Kabid Humas MPATI, Dunya Mugijanto saat dihubungi pada Senin (1/12/2014).
Tak berhenti pada dua proyek tersebut, kedua organisasi ini pun sudah menyiapkan rencana pameran karya penyandang autis tahun mendatang. "Rencananya dalam rangka memeringati hari autis pada tanggal 2 April kami akan mengadakan pameran lukisan kembali," terang Dunya.