Liputan6.com, Jakarta Presiden AS Barack Obama kembali mendorong Kongres untuk menyetujui bantuan darurat untuk penanganan Ebola sebesar 6 miliar dolar di Afrika Barat. Menurutnya, bantuan ini akan menjadi kado terbaik menjelang natal.
Mengutip laman BBC, Rabu (3/12/2014), Obama juga mengucapkan rasa bangganya pada ilmuwan di National Institutes of Health yang mengembangkan vaksin Ebola, mengingat data WHO menyebutkan 6.055 orang tewas di Liberia, Sierra Leone dan Guinea.
"Strategi untuk melawan Ebola mulai menunjukkan hasil. Kami melihat beberapa kemajuan dalam penelitian vaksin, tetapi perjuangan masih terus berlanjut. Maka itu, kita akan terus mendesak Kongres untuk memberikan hadiah Natal terbaik kepada dunia dengan menyetujui dana darurat," katanya.
Di sisi lain, AS ternyata telah mempersiapkan 35 Rumah Sakit di seluruh Amerika Serikat untuk merawat pasien Ebola dan jumlah laboratorium yang digunakan untuk pengujian virus telah meningkat dari 13Â menjadi 42.
Hampir 200 warga sipil dan 3.000 personel militer juga telah dikerahkan ke Afrika Barat, ditambah tiga unit perawatan Ebola dan Rumah Sakit yang telah didirikan di Liberia.
Obama: Bantuan AS Atasi Ebola, Hadiah Natal Terbaik
Presiden AS Barack Obama kembali mendorong Kongres untuk menyetujui bantuan darurat untuk penanganan ebola
Advertisement