Liputan6.com, Jakarta Mengeluarkan cairan yang ada di dalam hidung sekeras-kerasnya pada saat pilek hingga lendir di hidung habis, rasanya memang memuaskan. Namun hal itu tidak disarankan dilakukan oleh dokter spesialis THT karena berpengaruh terhadap kesehatan telinga.
Â
"Jangan kencang-kencang mengeluarkannya nanti ingus malah masuk kuping," papar dokter Rusdian Utama Roeslani, SpTHT-KL dari Rumah Sakit Gandaria saat ditemui dalam acara Bebas Gangguan Hidung Tersumbat di Jakarta pada Rabu (3/12/2014).
Â
Masuknya ingus ke dalam telinga karena di bagian belakang hidung terdapat saluran kecil bernama tuba eustachius yang menghubungkan ke telinga tengah. Pada saat mendorong ingus keras-keras sebagian ingus malah masuk ke bagian tersebut.
Â
Akibatnya, cairan ingus masuk ke bagian telinga tengah yang dalam bahasa medis bernama otitis media efusi. Hal ini menyebabkan adanya gangguan pendengaran atau tuli.Â
Â
Untuk mengatasi hal tersebut salah satu caranya dengan memberikan obat terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan lain.
Â
Oleh karena itu, dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menyarankan untuk membuang ingus secara perlahan-lahan saja. Atau menarik ingus, masuk tenggorokan lalu dikeluarkan lewat mulut. Meskipun terkesan menjijikkan cara tersebut lebih aman.