Liputan6.com, Jakarta Bagi ibu hamil yang akan melahirkan, proses persalinan memengaruhi apakah sang bayi akan terinfeksi HIV atau tidak. Untuk bisa menentukan apakah menggunakan proses persalinan normal atau caesar ada beberapa hal yang dipertimbangkan.
"Ibu hamil positif HIV punya pilihan untuk melahirkan secara normal atau caesar. Namun dari kami, jika fasilitas caesar berkualitas seperti di Jakarta tidak masalah melakukan operasi caesar. Akan menjadi masalah jika di daerah yang tidak ketahui alatnya memiliki alat tidak steril, kamar operasi tidak bagus ataupun UPI tidak bagus. Jika keadaanya seperti itu kami lebih menyarankan untuk melahirkan normal karena risikonya lebih sedikit," terang Kasubdit AIDS dan IMS, Ditjen Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi saat ditemui di kantor Kemenkes pada Rabu (4/12/2014).
Menurut Nadia, proses kelahiran secara caesar akan ada proses pembedahan yang membuat luka sehingga bisa meningkatkan risiko bayi terinfeksi virus HIV.
Advertisement
Hingga kini, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI jumlah anak berusia kurang dari 4 tahun yang terinfeksi HIV sebanyak 553 anak atau sekitar 2,4 persen hingga September 2014.