Liputan6.com, London Kanker paru-paru merupakan penyakit berbahaya yang kerap singgah di tubuh para perokok, tak cuma perokok aktif, melainkan juga perokok pasif. Baru-baru ini para peneliti menemukan satu tes yang dapat digunakan untuk melihat kondisi apakah seorang perokok aktif mengidap kanker paru-paru atau tidak.
Mereka menemukan bahwa sejumlah sel yang diambil dari mulut dan hidung perokok akan bereaksi secara berbeda terhadap cahaya inframerah para individu yang rentan terhadap penyakit ini.
Dari hasil tes ini, dapat digunakan untuk membantu tim medis saat menentukan hasil dari pemeriksaan CT scan para perokok, yang dapat juga dijadikan potensi sebagai diagnosa dini dan hasil yang lebih baik untuk pasien kanker paru-paru di masa akan datang.
Profesor Sam Janes dari University College London, Inggris, mengatakan, "Tes non invasif ini dapat membantu mengidentifikasi individu yang berada pada risiko terbesar, dan juga dapat membantu untuk menargetkan skrining yang jauh lebih efektif."
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, Jumat (5/12/2014), Sam Janes melanjutkan kalau hanya 10 persen pasien yang akan hidup selama lima tahun atau lebih dari hasil diagnosa.
Sesuai dengan visi mereka bahwa perokok harus mendapatkan tes untuk dianalisa, sehingga mereka tahu apakah berpotensi atau bahkan telah mengidap kanker payudara atau tidak. Sebab, semakin cepat ketahuan, akan semakin baik pula proses penyembuhannya.
Tes untuk Perokok Apakah Idap Kanker Paru atau Tidak
Satu tes baru saja ditemukan oleh para peneliti untuk melihat apakah perokok aktif mengidap kanker paru-paru atau tidak
Advertisement