Liputan6.com, Jakarta Sebagai laki-laki, rasanya terasa payah bila tidak tahu mengenai senggama atau bercinta. Lantas, mereka yang tahu apakah sudah pasti bisa memuaskan pasangan?
Psikolog Seksual, Zoya Amirin menanggapi hal tersebut, menurutnya, ada image bahwa laki-laki harus tahu semua tentang seks. Akhirnya, hal ini jadi beban di pundak laki-laki.
Mereka yang seolah-olah tahu tentang seks itu, kata Zoya, sedihnya banyak yang pura-pura mengerti karena tak ingin mengecewakan pasangannya. Selain itu, budaya patriarki yang dominan membuat hampir semua laki-laki beranggapan peran seksual ada di genggamannya. Padahal tidak sesederhana itu.
Advertisement
"Pria tahu itu belum tentu bisa memuaskan. Kasihannya jadi laki-laki, karena perempuan lahir dengan banyak larangan. Tapi laki-laki, mereka boleh melakukan segalanya tanpa tahu sebenarnya harus apa. Masalahnya sekarang, laki-laki suka berpikir kalau inisatif intim datangnya dari perempuan, tapi kalau insiatif seks dari laki-laki. Daripada sok tahu, mungkin lebih baik mulai sekarang pelajari tubuh Anda dan tubuh pasangan agar segala mitos seks atau pengalaman seks yang pernah Anda rasakan bisa Anda pahami. Karena ada banyak hal yang perlu Anda pahami tentang seksualitas bukan cuma dari pengalaman saja," ujarnya.