Liputan6.com, Jakarta Konsumsi alkohol secara umum dapat meningkatkan risiko kanker, tetapi tim peneliti dari University of Colorado justru menemukan hal menarik lantaran Wine ternyata bisa menangkis kanker yang mematikan.
Studi yang diterbitkan dalam Advances in Experimental Medicine and Biology ini menyebutkan bahwa faktor risiko terhadap kanker kepala dan leher mungkin tinggi. Tapi pada wine, bila dikonsumsi rutin sedikit setiap hari maka resveratrol-bahan kimia yang ditemukan dalam anggur merah mungkin dapat memperbaiki kerusakan sel.
"Alkohol membombardir gen Anda. Tapi wine membuat sel-sel yang rusak tadi diperbaiki sehingga bisa mencegah pertumbuhan sel kanker," kata rekan penulis studi Robert Sclafani, seperti dikutip Newser, Sabtu (6/12/2014)
Menurut Sclafani, tikus-tikus dalam percobaan ini memiliki tumor kanker, tetapi ketika tim peneliti memberikan senyawa kimia yang ditemukan dalam anggur merah ke dalam tubuh tikus, hasilnya tumor mereka perlahan sembuh.
Advertisement
Sayangnya, tetap saja, Sclafani beranggapan kalau temuan ini dapat menyebabkan pilihan beracun bagi pasien pengobatan kanker mengingat tidak semua sel-sel pra-kanker bisa diobati dengan minum wine. Selain itu, studi ini tidak secara rinci menyebutkan jenis tumornya.