Liputan6.com, Jakarta Dibanding ibuprofen, ternyata mengonsumsi parasetamol saat sakit tenggorokan lebih efektif. Hal ini karena kedua obat ini bekerja dengan cara yang berbeda.
Seperti dikutip dari laman Dailymail, Selasa (9/12/2014), parasetamol membunuh rasa sakit tenggorokan tanpa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh sedangkan ibuprofen justru bisa memperpanjang gejala batuk, pilek dan sakit tenggorokan karena fungsinya sebagai jembatan pertahanan kekebalan tubuh.
Ketua asosiasi dokter keluarga di Inggris, Dr Mike Smith mengatakan, sakit tenggorokan biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus. Artinya Anda hanya perlu meningkatkan kekebalan tubuh.
"Tapi saya lebih suka kalau pasien lebih banyak minum air dan banyak istirahat (tidur) di rumah," kata Smith.
Sebelumnya, Peneliti dari University of Southampton menemukan parasetamol adalah pengobatan terbaik untuk batuk, pilek dan sakit tenggorokan. Sementara pengobatan kombinasi parasetamol dan ibuprofen tidak disarankan, dan ibuprofen disebutkan dapat memperlambat pemulihan batuk, pilek dan sakit tenggorokan.
Professor Paul Little yang memimpin penelitian dari University of Southampton, mengatakan ibuprofen merupakan anti-inflamasi. Sehingga ada kemungkinan bahwa obat ini mengganggu respon imun dan menyebabkan gejala berkepanjangan beberapa orang.
"Untuk saat ini, secara pribadi saya tidak menyarankan pasien untuk menggunakan ibuprofen saat mengobati batuk, pilek dan sakit tenggorokan," ujar Little.
Hindari Minum Ibuprofen Saat Sakit Tenggorokan
Dibanding ibuprofen, ternyata mengonsumsi parasetamol saat sakit tenggorokan lebih efektif.
Advertisement