Sukses

Susu Tinggi Lemak Justru Dapat Cegah Obesitas

Jangan dulu beranggapan kalau susu tinggi lemak berbahaya. Ternyata, susu tinggi lemak menyimpan dua manfaat besar.

Liputan6.com, Jakarta Susu tinggi lemak selalu dihindari oleh mereka yang sedang menjalani diet. Pilihan pun jatuh pada susu rendah lemak, atau bahkan susu kedelai yang dianggap benar-benar minim terhadap kandungan lemak.

Jika itu masih terjadi sampai hari ini, mungkin waktu yang tepat untuk meninjau kembali apakah susu rendah lemak jauh lebih sehat ketimbang susu tinggi lemak.

Sebab, penelitian terbaru menunjukkan bahwa susu tinggi lemak bermanfaat untuk mencegah kondisi obesitas, dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

1. Mencegah kondisi obesitas

Dalam satu studi yang diterbitkan oleh para peneliti dari Swedia menunjukkan bahwa pria paruh baya yang meminum susu tinggi lemak, dan produk susu lemak jenis lain, lebih kecil kemungkinan untuk menjadi gemuk, daripada pria yang jarang atau bahkan tidak sama sekali meminumnya.

Penelitian ini dilakukan selama dua belas tahun, dan disesuaikan juga dengan sejumlah faktor lain, seperti konsumsi buah-buahan dan sayuran, merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, usia, pendidikan, dan profesi.

2. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

The European Journal of Nutrition menyebut kalau hasil dari peninjauan kembali terhadap susu tinggi lemak yang dianggap dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, justru memiliki efek sebaliknya.  

Bahkan, dikarenakan meminum susu tinggi lemak dapat mencegah obesitas, secara tidak langsung juga menurunkan risiko penyakit jantung.

Memang, banyak dari susu yang Anda konsumsi sehari-hari mengandung lemak tak jenuh, apa pun jenis susu yang diminum. Masing-masing segelas susu masih mengandung lebih dari sepertiga dari kebutuhan kalsium harian, delapan gram protein, dan banyak nutrisi seperti kalium, fosfor, dan vitamin D dan vitamin B.