Sukses

Idap Rheumatoid Arthritis Selama 27 Tahun, Een Sukaesih Tutup Usi

Setelah berjuang melawan penyakit rheumatoid arthritis selama 27 tahun, Een Sukaesih meninggal dunia pada usia 51 tahun, Sabtu (13/12/2014)

Liputan6.com, Jakarta Setelah berjuang melawan penyakit rheumatoid arthritis selama 27 tahun, Een Sukaesih meninggal dunia pada usia 51 tahun, Sabtu (13/12/2014)

Rheumatoid arthritis yang diidap Een Sukaesih adalah gangguan inflamasi kronis yang memengaruhi sendi kecil di tangan dan kaki. Karena kondisi ini memengaruhi lapisan sendi, maka terjadi pembengkakan yang menyakitkan, yang akhirnya dapat menyebabkan erosi tulang dan deformitas sendi.

Seperti dikutip dari Mayo Clinic, Sabtu (13/12/2014), rheumatoid arthritis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuh kita sendiri. Selain menyebabkan masalah bersama, rheumatoid arthritis terkadang dapat memengaruhi organ tubuh lainnya, seperti kulit, mata, paru-paru dan pembuluh darah.

Meski kondisi ini dapat terjadi di segala usia, namun paling sering menyerang wanita berusia 40 tahun ke atas. Sedangkan Een Sukaesih, menderita kondisi ini sejak usia 24 tahun.

Meski Een Sukaesih hidup dengan kondisi serba terbatas, namun wanita berjilbab penuh sahaja dan santun itu tak pernah berpangku tangan sekali pun. Dia justru semangat untuk terus menularkan ilmu yang dimilikinya kepada sejumlah anak yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.

Namun kini, tak ada lagi sosok teladan itu. Setelah dirawat selama beberapa hari di RSUD Sumedang, Jawa Barat, peraih penghargaan untuk bidang pengabdian masyarakat dan kemanusiaan Liputan 6 Awards tutup mata untuk selama-lamanya.