Sukses

Langkah Pamungkas Dapatkan Bayi Bila Cara Lain Sudah Nggak Mempan

Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh pasangan dengan kondisi infertilitas (gangguan kesuburan) adalah program bayi tabung.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh pasangan dengan kondisi infertilitas (gangguan kesuburan) adalah program bayi tabung.

Program bayi tabung dapat dilakukan bila sperma dan sel telur di luar tubuh manusia dipertemukan. Setelah terjadi pembuahan, sejumlah 2 sampai 3 embrio akan ditanam kembali ke rahim si calon ibu.

"Hal ini yang membedakan dengan konsep inseminasi, di mana proses pertemuan antara sperma dan sel telur tetap terjadi di dalam tubuh manusia," kata Konsultan Fertility FKUI-RSCM sekaligus anggota tim IA-RC (Reproductive Clinic) dan IA-IVF (In Vitro Fertilization) Daya Medika, Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K).

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa program bayi tabung dapat dijadikan solusi bagi mereka yang ingin mendapatkan keturunan bila terjadi gangguan sperma, adanya sumbatan pada kedua saluran telur, endometriosis atau kista cokelat, serta gangguan pematangan yang menyebabkan pasangan suami istri sulit mendapatkan keturunan. 

Dalam diskusi 'Mengatasi Masalah Gangguan Kesuburan Dengan Pilihan Cerdas: Not Simple, But Smart IVF' di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta, Selasa (16/12/2014), dia memberitahukan jika kini telah hadir Smart IVF (In Vitro Fertilization) yang membantu pasangan tersebut menjalani program bayi tabung.

Menurut Budi, Smart IVF memiliki proses yang tidak sederhana, karena sama dengan proses bayi tabung lainnya yang melewati 8 tahapan, yaitu pemeriksaan USG, hormon, saluran telur dan sperma, penyuntikan obat untuk membesarkan sel telur, penyuntikkan obat penekan hormon, pengambilan sel telur, pembuahan, pengembangan embrio, penanaman embrio serta tahap menunggu hasil.

"Namun dengan konsep ini, biaya yang diperlukan lebih terjangkau," kata dia menekankan.

Video Terkini