Liputan6.com, Jakarta Mengembangbiakan lele, ayam, kambing, sapi adalah hal lumrah dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Namun bila yang diternakkan nyamuk, apa manfaatnya?Â
Kehadiran nyamuk yang begitu dekat dan memengaruhi kesehatan masyarakat Indonesia membuat Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (Loka Litbang P2B2) Pangandaran memberi perhatian penuh terhadap hewan yang satu ini. Salah satunya dengan mengembangbiakan beberapa genus nyamuk yang ada di Indonesia seperti aedes aegepty, aedes albapictus, anopheles, toxorynchites.
"Kami memiliki peternakan nyamuk di sini yang berfungsi sebagai media pembelajaran dan penelitian," tutur Kepala Loka Litbang P2B2 Pangandaran, Lukman Hakim kepada awak media saat ditemui pada Selasa (16/12/2014).
Advertisement
Di dalam ruangan berukuran sekitar 4x7 meter tersebut diperlihatkan fase-fase kehidupan nyamyuk. Mulai dari telur, larva, pupa hingga akhirnya tumbuh menjadi nyamuk. Bahkan sudah ada nyamuk yang dikembangbiakan generasi ke 58.
Seluruh nyamuk yang dikembangbiakan adalah nyamuk steril bukan bervirus yang menyebabkan penyakit. Sehingga para pengunjung seperti siswa sekolah mulai dari TK hingga SMA bisa memelajari fase kehidupan nyamuk secara lebih jelas. Selain itu, para mahasiswa yang sedang melaksanakan penelitian tentang nyamuk pun bisa memanfaatkan peternakan nyamuk yang berada satu lingkungan dengan kantor Loka Litbang P2B2 Pangandaran, Jawa Barat ini.