Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Sierra Leone berencana untuk melarang sejumlah pihak untuk pesta Natal dan Tahun Baru mengingat tingginya risiko penyebaran Ebola di negara Afrika Barat.
Mengutip laman Reuters, Rabu (17/12/2014) juru bicara presiden Sierra Leone, Jarrah Kawusu Konte mengatakan, pemerintah akan mengawal ketat perayaan natal dan tahun baru dengan mengerahkan tentara di seluruh negeri.
"Risiko sangat tinggi. Kami sangat ingin memutus rantai penularan melalui satu pihak atau suatu pertemuan," kata Kawusu-Konte.
Baca Juga
Selain larangan pertemuan, pemerintah Sierra Leone juga akan melakukan upaya lain untuk menghentikan meningkatnya infeksi Ebola.
Data yang diterbitkan oleh WHO pekan lalu menunjukkan bahwa Ebola menelan korban hingga 8.086 kasus dengan hampir 1.900 kematian.
Advertisement