Liputan6.com, Jakarta Dalam sesi hipnoterapi yang berlangsung Kamis 18 Desember 2014, dengan teknik past life regression, Nassuri Suray, nama pria ini, pernah menjadi seekor kura-kura yang hidup di Lautan Yunani. Tidak jelas laut apa. "Kejadian itu 500 tahun lalu. Kura-kuranya besar, mungkin bisa satu setengah meter an persegi."ujar Suray, begitu pria ini disapa.
Suray mengakui sebelumnya tidak pernah punya bayangan apa pun tentang kura-kura. Itu artinya, ketika melihat sosok dirinya adalah kura-kura, Suray tidak pernah merangkai atau punya angan-angan mengenai kura-kura, sebelumnya. "Memang dulu kalau nonton film kura-kura ninja saya suka."ujar pria 30-an tahun ini.
Baca Juga
Kala itu, kura-kura yang berenang bolak-balik dari pantai ke tengah laut dan kembali lagi dari laut ke pantai sedang mencari pasangannya. Tidak ada teman kura-kura lainnya. Sebenarnya si kura-kura yang bernama Keko ini sudah tahu kalau pasangannya, si kura-kura sudah meninggal, tapi dia tetap mencarinya. Dia galau setengah mati sepanjang hidupnya.Â
Advertisement
Begitulah yang terjadi ketika sebuah pertanyaan sebagai titik tolak memanggil memori masa lalu (past life) ditanyakan, kenapa hingga tiga tahun Suray menikahi istrinya belum juga punya anak padahal kata dokter semua kondisi fisiknya normal. Masa lalunya yang mengaitkan pertanyaan itu lantas muncul ke permukaan.
Kegelisahan Suray sepanjang hidupnya serta rasa salah menghambat semua ini. Rupanya Suray atau Keko tidak pernah memerhatikan istrinya. Pikirannya tertuju pada pekerjaan dan orang lain. Kebutuhan istri/ pasangannya untuk ditemani, diajak santai dan jalan-jalan tidak terpenuhi. "Rasa bersalah itulah yang menutupi keberuntungan dan energi sehingga Suray sulit punya anak,"ujar Hipnoterapis Klinis Heri Siswanto CHt yang meregresi Suray.
Â