Liputan6.com, Jakarta Jumlah orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan meningkat selama 30 tahun terakhir. Indonesia termasuk negara yang jumlah obesitasnya tinggi.
Pada 1980 jumlahnya sekitar 857 ribu dan pada 2013 menjadi 2 miliar. Pada tahun 2010 saja, sekitar 3 hingga 4 juta orang meninggal akibat komplikasi dari obesitas. Kelebihan berat badan ini terjadi karena semakin banyak orang di dunia menetap di meja kantor dan komputer. Selain itu konsumsi makanan cepat saji dan soda meningkat.
Sebuah studi baru di The Lancet oleh Global Burden of Disease telah mengungkapkan 10 negara dengan tingkat obesitas tertinggi seperti dilansir BussinessInsider, Sabtu (27/12/2014):
1. Amerika Serikat
78 Juta orang atau 33 persen dari populasi dewasa mengalami obesitas.
2. China
46 Juta orang atau 44 persen dari populasi orang dewasa mengalami obesitas.
3. India
30 Juta orang atau 3,8% dari populasi orang dewasa mengalami obesitas.
4. Rusia
28 Juta orang atau 24,1 persen dari populasi orang dewasa mengalami obesitas.
5. Brasil
22 Juta atau 16,2 persen dari populasi orang dewasa mengalami obesitas.
6. Meksiko
20 Juta atau 26,9 persen dari populasi orang dewasa mengalami obesitas.
7. Mesir
18 Juta atau 35,9 persen dari populasi orang dewasa mengalami obesitas.
8. Jerman
16 Juta atau 24,3 persen dari populasi orang dewasa mengalami obesitas.
9. Pakistan
14 Juta atau 13,6 persen dari populasi orang dewasa mengalami obesitas.
10. Indonesia
11 Juta atau 6,8 persen dari populasi orang dewasa mengalami obesitas.
Obesitas memiliki dampak buruk yang sangat membahayakan kesehatan Anda. Aneka penyakit akan timbul karena obesitas seperti gangguan jantung, hipertensi, stroke hingga diabetes melitus. Tak berhenti di situ ada juga asma, batu ginjal dan infeksi empedu.
Banyaknya dampak buruk yang disebabkan oleh kegemukan ini betul-betul mengkhawatirkan. Karena itu, segeralah menjalani gaya hidup sehat, tidur yang cukup dan mengonsumsi makanan kaya nutrisi.