Liputan6.com, Jakarta Memasuki usia 20-an tahun aktivitas manusia pada umumnya mulai meningkat. Mulai dari upaya penyelesain tugas akhir kuliah, memulai kerja, sosialisasi dengan teman hingga penyaluran hobi. Rekomendasi tidur berdasarkan American Academy of Sleep Medicine antara 7-8 jam pun diabaikan.
Kurang tidur tak hanya membuat tubuh mengantuk tapi juga dampaknya hingga jangka panjang. Para ahli mengungkapkan ada banyak dampak buruk kurang tidur pada usia 20-an. Dilansir dari Cosmopolitan, Senin (29/12/2014) ini daftar yang bisa Anda dapatkan jika kurang tidur.
Baca Juga
1. Tingkatkan risiko aneka penyakit
Dalam beberapa studi yang melibatkan 54 ribu orang dewasa mendapatkan fakta bahwa orang yang kurang tidur enam jam per malam berisiko memiliki penyakit jantung, diabetes hingga stroke.
Advertisement
2. Tekanan darah tinggi
Kurang tidur membuat tekanan darah meningkat. Tak berhenti disitu hal ini bisa berdampak pada kerusakan tubuh yang lain seperti hati, arteri, ginjal hingga mengganggu penglihatan.
3. Sistem kekebalan tubuh berkurang
Tubuh yang terlalu lelah kurang tidur merusak sistem kekebalan sehingga tubuh tidak menghasilkan daya tahan tubuh yang baik. Akibatnya seseorang yang kurang tidur menjadi lebih mudah sakit.
4. Stres
Tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh secara alami melepaskan hormon stres bernama kortisol menurut direktur Pediatric Sleep and Research Center at SSM Cardinal Glennon Children's Medical Center in St. Louis, Missouri, Dr Shalini Paruthi.
5-8
5. Risiko kematian lebih besar
Orang yang tidur kurang dari lima jam per malam sekitar 15 persen meninggal lebih cepat menurut tiga penelitian besar.
6. Kreativitas menurun
Pernah mendapati sulit berkonsentrasi maupun menemukan ide-ide kreatif saat malamnya kurang tidur? Tidur memang berpengaruh besar terhadap daya pikir seseorang. Studi neuroimaging menyatakan bahwa otak dapat mengorganisir informasi di dalam otak ketika istirahat.
7. Murung
Banyak sedikitnya tidur memengaruhi suasan hati seseorang. Dalam sebuah studi yang dilakukan selama dua tahun terhadap 78 warga menemukan bahwa kelelahan memunculkan emosi negatif peserta. Jadi, tak heran bila Anda mudah marah jika kurang tidur.
Dalam jurnal Sleep disebutkan juga bahwa kurang tidur bisa berpengaruh terhadap aktivitas motorik dan kerja kognitif.
8. Makan secara emosional
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 114 mahasiswa ditemukan fakta bahwa asupan makan sangat besar ketika tubuh sangat lelah karena kurang tidur. Akibatnya berat badan tubuh dengan mudahnya melonjak naik.
Advertisement
9-10
9. Depresi
Tidur dan depresi saling berhubungan. Penelitian menunjukkan orang lebih mungkin untuk menderita depresi berat dibandingkan orang yang tidur secara teratur.
10. Risiko kecelakaan kendaraan
Rasa kantuk membuat konsentrasi terganggu bahkan membuat banyak orang tertidur saat mengemudikan mobil maupun motor. "Jumlah orang yang mengalami kecelakaan akibat kurang tidur sebanyak orang yang mabuk," tutur Peruthi.