Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membantah isu yang menyebutkan bahwa Irak terkena dampak virus mematikan yang terus berkembang di Afrika barat, Ebola.
WHO melaporkan, sejauh ini tidak ada kasus Ebola di negara 1.001 malam tersebut. Dan pasien yang dianggap terkena virus mematikan itu hanyalah rumor.
"Semua pihak yang bersangkutan telah dikonfirmasi. Kementerian Kesehatan setempat memang mengakui kalau mereka tidak memiliki fasilitas laboratorium di Mosul sehingga sulit mendiagnosa dan mengkonfirmasi virus Ebola. Maka itu mereka mendorong WHO," tulis laporan tersebut, seperti diberitakan Huffingtonpost, Rabu (7/1/2015).
Advertisement
Sebelumnya, laporan dugaan Ebola muncul setelah pada 31 Desember lalu koran setempat, Al-Sabah, Rudaw dan kantor berita Shafaq memuat pemberitaan adanya dugaan Ebola. Mereka mendorong WHO untuk segera menyelidikinya.