Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

5 Penyebab Vagina Menjadi Kering

Tak perlu panik, ini lima hal yang sebabkan vagina kering pada perempuan.

Liputan6.com, New York- Banyak perempuan yang tidak percaya diri karena Miss V atau vagina terlalu basah pada saat berhubungan seksual. Padahal Miss V yang basah penting sebagai pelumas agar seks tidak menyakitkan tapi menyenangkan.

Selain itu, vagina yang basah membantu agar jaringan di dalamnya sehat dan berfungsi sebagai pertahanan terhadap infeksi dan penyakit menular seksual, seperti yang diungkapkan oleh ahli kebidanan dan kandungan dari New York, Alyssa Dweck.

Namun tidak sedikit perempuan yang merasakan vaginanya masih kering saat berhubungan seksual. Tak perlu panik, bukan berarti menopause dini. Ini lima penyebab vagina kering pada perempuan muda seperti dilansir laman Women's Heth, Kamis (8/1/2015).

2 dari 3 halaman

Foreplay

1.  Foreplay kurang
Sebelum penetrasi, foreplay atau pemanasan sangat penting bagi perempuan agar pelumas yang dihasilkan cukup. Nah, bisa jadi vagina masih terasa kering karena kurang pemanasan.

2. Stres
Stres pun berdampak pada kondisi vagina jadi kering. Meskipun masalah ada di luar ranjang, tapi beban pikiran bisa terbawa saat Anda berada di atas ranjang bersama pasangang. Stres bisa menimbulkan rasa cemas dan tertekan yang menurunkan hasrat bercinta seperti diungkapkdan Dweck.

3. Mengonsumsi obat batuk pilek
Obat alergi untuk menghentikan pilek, ternyata berdampak pada mengeringnya vagina. hal ini tidak terjadi pada semua wanita. Vagina akan kembali basah setelah Anda selesai mengonsumsi obat ini.

3 dari 3 halaman

Kontrasepsi

4. Penggunaan kontrasepsi
"Salah satu efek samping kontrasepsi oral adalah mengurangi cairan pada vagina," ungkap Dweck. Ia menyarankan kepada perempuan yang mengalami hal ini untuk berkonsultasi pada obgin terdekat.

5. Baru saja melahirkan
Fase melahirkan dan menyusui menurunkan kadar estrogen yang bertanggung jawab terhadap produksi pelumas pada vagina. Bebera bulan pasca melahirkan dan siklus menstruasi kembali teratur, vagina bisa kembali licin seperti semula.