Sukses

WHO: Dua Vaksin Ebola akan Diuji di Afrika Barat

Dua vaksin Ebola yang memenuhi profil aman akan diujicoba terhadap sukarelawan sehat di Afrika Selatan.

Liputan6.com, New York Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa dua vaksin Ebola yang dianggap aman akan segera diuji coba pada sukarelawan sehat di Afrika Barat.

Menurut WHO, seperti dilansir NY Daily News, Senin (12/1/2015), dua vaksin yang merupakan buatan dari produsen GlaxoSmithKline dan Merck and NewLink ini, memiliki perkembangan paling maju. Selain itu, keduanya memiliki profil aman.

Pemimpin upaya vaksin Ebola dari WHO, dokter Marie-Paule Kieny menyatakan pada konferensi pers dikutip Senin (12/1/2015) lalu bahwa uji coba lebih lanjut terhadap kedua vaksin ini akan segera dimulai pada orang sehat di Afrika Selatan.

Uji coba terhadap dua vaksin ini dihentikan sementara pada Desember lalu, namun Kieny mengungkapkan bahwa tidak ada tanda-tanda efek samping signifikan yang ditimbulkan. Beberapa saat lalu memang ada laporan bahwa beberapa orang merasa nyeri sendi usai mendapatkan uji coba vaksin tersebut. Namun, Kieny mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak cukup mengkhawatirkan untuk menghentikan penyempurnaan vaksin ini.

Sesudah uji coba, diperkirakan butuh waktu enam bulan lagi untuk meningkatkan produksi, Diharapkan jutaan dosisi dapat tersedia akhir tahun ini. Namun belum dapat dipastikan apakah vaksin tersebut cukup tepat untu memperlambat epidemi yang kini sudah mulai menurun.

Hingga kini, epidemi virus Ebola di Afrika Barat berjumlah lebih dari 20.000 kasus dan menewaskan sekitar 8.000 orang.