Liputan6.com, Jakarta Bagi sejumlah ibu, menyusui bisa benar-benar menyakitkan. Salah satu alasan yang paling sering ditemui adalah karena bayi memiliki lidah pendek (tongue tie) atau dalam istilah kedokteran disebut Ankyloglossia.
Ankyloglossia merupakan kondisi yang dapat membatasi pergerakan lidah. Hal ini disebabkan oleh frenulum, membran yang melekat di bawah lidah bayi terlalu pendek.
Konsultan laktasi internasional, Irene Zoppi mengatakan, Ankyloglossia ini cukup menyakitkan karena akan mempengaruhi cara bayi menghisap ASI. Tak jarang puting ibu menjadi lecet, luka sehingga sangat tidak nyaman setiap ingin menyusui.
"Studi menemukan, lidah pendek mempengaruhi hingga 10 persen bayi dan bersifat turun temurun," kata Zoppi, mengutip laman Foxnews, Senin (12/1/2014)
Seorang otolaryngologist anak di Rumah Sakit Anak Nemours di Orlando, Florida, Dr Julie L. We juga sepandangan kalau kesulitan menyusui itu umumnya karena ada masalah anatomi.
"Cara lidah bayi bergerak saat menyusui dan menggunakan botol itu berbeda. Bayi dengan lidah pendek tidak akan mampu menyedot efektif dan menguras ASI. Dia bahkan bisa muntah karena sering menarik payudara. Ini yang menyebabkan ibu menderita dan membuat mereka menyerah untuk memberikan ASI," katanya.
Kendati demikian, kata We, kondisi ini dapat diabaikan. Untuk bayi di bawah usia 3 bulan, frenulum bisa dipotong dengan anestesi topikal. Biasanya ada perdarahan sedikit namun bayi bisa menyusui segera.
"Masih ada kontroversi tentang perlunya prosedur ini. Tapi jika Anda mengalami masalah menyusui atau khawatir tentang berat badan bayi Anda, mungkin ada baiknya untuk segera konsultasi dengan ahli kandungan, bidan, atau konsultan laktasi," jelas We.