Liputan6.com, Jakarta Pemberdayaan warga miskin, salah satunya melalui Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (KSKS). Untuk tahun ini, Kementerian Sosial menambah kuantitas dan kualitas bantuan.
“Untuk di wilayah DKI Jakarta, jumlah penerima dana KSKS tersebut sebanyak 8852 Rumah Tangga Sasaran (RTS) dengan total bantuan Rp 3,5 miliar, ” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat mendatangi Kantor Pos Kebayoran Lama, Jakarta, untuk mengetahui pelaksanaan pembayaran KSKS, Senin (12/1/2015).
Baca Juga
Sebelumnya, dilaporkan terjadinya kendala distribusi bagi warga yang berhak mendapatkannya. Padahal, ada tenggang waktu yang cukup panjang, yaitu satu tahun untuk mencairkan dana kompensasi dan sudah diatur jadwalnya oleh Kantor Pos.
Advertisement
“Terkadang ada sebagian warga memaksakan pada hari tertentu untuk mengambil uangnya. Sehingga, sering kali terjadi penumpukan, ” katanya.
Kementerian sosial (Kemensos) ingin memastikan setiap warga negara mendapatkan haknya dan menyampaikan bagi warga agar pengambilan tidak tergesa-gesa.
“Dijamin tidak tertukar dan pasti ada sesuai data yang ada di Kantor Pos tempat pengambilan. Jadi, tidak ada alasan karena kebutuhan mendesak pengambilan harus berbondong-bondong, ” tandasnya.
Untuk itu, Kemensos mengajak warga para penerima manfaat program KSKS tersebut agar merubah dan melatih diri agar bersabar dan bisa mengatur kebutuhan.
“Kita harus sama-sama berlatih agar bisa mengubah kebiasaan dan melatih kesabaran dan mengatur kebutuhan. Jangan sampai ada kesan sulit diatur,” ujarnya.
Tidak hanya dengan KSKS, pemberdayaan warga miskin juga melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).