Liputan6.com, London Operasi vagina dipilih sejumlah wanita demi meningkatkan kehidupan seksualnya. Namun, wanita sebaiknya berhati-hati dengan operasi tersebut.
Profesor Sarah Creighton, konsultan di University College Hospital, mengatakan tidak ada bukti medis operasi semacam itu menguntungkan. Ia bahkan menyerukan untuk menghentikan prosedur tersebut karena operasi itu berpotensi membahayakan.
Menurutnya, operasi yang sah hanya jika ada alasan kesehatan fisik dan mental untuk melakukan operasi kelamin kosmetik. "Perempuan harus sangat berhati-hati," kata Profesor Creighton seperti dilansir Standard, Rabu (14/1/2015).
"Klaim bahwa operasi kelamin kosmetik meningkatkan kepuasan seksual dan kepercayaan tubuh tidak didukung oleh bukti medis."
Di Inggris, prosedur kosmetik desainer vagina itu banyak diiklankan termasuk iklan secara online. Salah satu iklan mengklaim wanita bisa mengurangi labia di sebuah klinik di London agar kehidupan seksualnya meningkat. Sementara klinik lain menjanjikan, vagina bisa menjadi lebih ketat sehingga kenikmatan seksual meningkat.
Namun, Profesor Creighton menjelaskan, iklan tersebut harus diwaspadai karena seringnya tak memberikan informasi tentang risikonya. Janji-janji manis dalam situs tersebut tak menunjukkan manfaat fisik, psikologis, dan seksual.
Operasi Vagina, Bisakah Tingkatkan Kepuasan Seksual?
Operasi vagina dipilih sejumlah wanita demi meningkatkan kehidupan seksualnya. Namun, wanita sebaiknya berhati-hati dengan operasi itu.
Advertisement