Liputan6.com, Amerika Serikat - Jika Anda merupakan calon ibu dengan potensi tinggi untuk melahirkan secara normal dan tidak memiliki cacatan medis atau faktor risiko melahirkan, mungkin proses melahirkan di rumah atau biasa disebut dengan home birth bisa Anda coba.
Suasana `homey` akan membuat Anda merasa nyaman dan rileks. Anda juga bisa memiliki kontrol yang lebih besar dalam pengalaman melahirkan dibanding melahirkan di rumah sakit, mengingatkan berbagai intervensi medis.
Baca Juga
Meskipun demikian, berbagai risiko besar mengintai Anda yang memiliki catatan medis seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, pernah melakukan operasi rahim, atau berpotensi untuk mengalami komplikasi kehamilan.
Advertisement
Jadi, ada baiknya Anda melakukan hal-hal ini agar ini proses melahirkan di rumah bisa aman seperti di rumah sakit yang dilansir dari laman BabyCenter, Selasa (13/1/2015):
1. Cari seorang praktisi yang baik
Carilah dokter atau bidan berserta perawat yang bersertifikat atau yang telah memiliki banyak pengalaman melahirkan bayi di rumah. Tanya secara detail pada mereka mengenai pendidikan, kepercayaan, dan lisensi praktek.
Pastikan pula, mereka membawa peralatan dan perlengkapan yang lengkap dan steril seperti bayi resusitasi dan oksigen, infus, obat-obatan, dan sebagainya. Penting juga, Anda mengetahui bahwa mereka mempunyai referensi dokter yang berada di rumah sakit saat Anda melahirkan.
2. Pastikan rencana kedua Anda telah siap
Pastikan rumah sakit yang menjadi referensi Anda telah siap jikalau terjadi sesuatu. Tak lupa juga, transportasi untuk menuju rumah sakit.
3. Cari dokter yang mendukung pilihan Anda
Menjalin hubungan yang erat dengan dokter kandungan pribadi terlebih dahulu sangat dianjurkan. Mereka akan memberikan pilihan yang terbaik bagi Anda. Apabila ia mendukung keinginan Anda untuk melakukan proses melahirkan di rumah, pastikan pula Anda menanyakan alasan mengapa ia mendukung.
4. Mencari bantuan
Maksud dari mencari bantuan di sini adalah membayar orang atau meminta sanak keluarga untuk tinggal di rumah selama beberapa waktu. Hal ini untuk mengantisipasi kondisi Anda yang belum kunjung pulih, membantu pasangan agar tidak kerepotan, atau kemungkinan pasangan tidak bisa mengambil cuti kerja.
Jadi, pilihan untuk melakukan proses melahirkan di rumah atau di rumah sakit akan kembali pada keinginan, kondisi, dan riwayat kesehatan sang calon ibu.