Sukses

Obat Stres Bisa Bikin Wanita Lebih Mudah Hamil?

Stres bisa menghambat peluang seorang wanita untuk hamil dan obat stres diharapkan bisa mempermudah wanita untuk hamil.

Liputan6.com, Jakarta Selama ini banyak penelitian yang mengungkapkan, stres bisa menghambat peluang seorang wanita untuk hamil. Dan para ilmuwan telah menemukan jawaban masalah ini, yakni obat yang bisa mematikan efek stres pada tubuh.

Dari penelitian diketahui sebuah hormon yang berhubungan dengan stres, RFRP3, mempengaruhi kemampuan tubuh untuk hamil.

Hormon ini diduga melindungi tubuh pada waktu stres sehingga menghentikan reproduksi dan ini membuat wanita sulit untuk hamil, bahkan setelah kehidupan normal kembali.

Menurut peneliti, pemotongan kadar hormon RFRP3 bisa menghentikan stres dan memengaruhi tingkat kehamilan.

Satu dari enam pasangan mengalami kesulitan dalam memulai sebuah keluarga secara alami sehingga pengobatan bisa berdampak besar. Tim dari University of California, Berkeley pada awalnya menguji apakah hormon ini juga dapat menghentikan reproduksi di kemudian hari.

Mereka menggunakan tikus yang diberikan tekanan psikologis selama beberapa jam dalam sehari selama hampir tiga minggu dan kemudian mencoba mengawini tikus-tikus itu.

Ternyata tikus yang tertekan kurang tertarik untuk kawin dan ketika tikus hamil, lebih mungkin mengalami keguguran dibanding biasanya. Akibatnya, peluang tikus untuk melahirkan anjlok seperempat dibanding jumlah biasanya.

Yang terpenting, efek tersebut terus dirasakan lama setelah kehidupan hewan normal kembali.

Pemulihan stres yang diberikan selama empat hari setara dengan satu bulan untuk Kaum Hawa yang tingkat kelahirannya rendah. Namun, tingkat RFRP3 masih tetap tinggi.

"Studi kami menunjukkan penurunan drastis dari fungsi reproduksi tetap hidup jauh setelah stres berakhir dan di luar waktu ketika kita melihat tingginya kadar hormon stres di dalam darah," kata peneliti Daniela Kaufer seperti dilansir Mailonline, Kamis (15/1/2015).

2 dari 2 halaman

Obat stres

 

Obat Stres untuk Hamil

Peneliti mengungkapkan, harapan meningkat apabila ada obat yang bisa memotong kadar hormon RFRP3 dan membantu wanita stres untuk lebih mudah hamil.

Teknik yang digunakan untuk menurunkan kadar hormon RFRP3 itu mungkin tak cocok digunakan pada wanita, tapi peneliti sedang mencoba mencari obat yang memiliki efek yang sama.

Profesor Kaufer, yang juga seorang instruktur yoga, mengakui, yang menjadi pertanyaan apakah obat pengholang stres yang tepat ketika mengubah gaya hidup bisa membantu relsksasi.

Profesor Geeta Nargund, Direktur Create Fertility di London sepakat bahwa stres bisa memengaruhi kesuburan.

"Kebanyakan wanita multitasking dan kehidupan modern stres,

"Ini merupakan studi yang menarik. Jika hasilnya dapat direproduksi pada manusia, itu dapat memiliki implikasi positif dalam mengatasi infertilitas yang terkait dengan stres."