Sukses

Penderitaan Bocah Kecil yang Penisnya `Rusak` Akibat Sunat

Kecelakaan tak sengaja dialami Philip Zinnah Junior saat sunat. Dokter memotong kepala penisnya.

Liputan6.com, Monrovia Kecelakaan tak sengaja dialami Philip Zinnah Junior saat sunat. Dokter memotong kepala penisnya saat proses sunat pada 5 Januari 2013. Setelah dua tahun, orangtua sedang berusaha keras untuk menyelamatkan kehidupan anaknya dengan operasi di luar negeri. Namun, mereka terkendala dana.

Sang ayah Philip Zinnah Senior mencari pengobatan medis di Madrid, Spanyol. Dan ia membutuhkan biaya US$ 5.000 atau Rp 63 juta untuk memulihkan kepala penisnya yang tak sengaja terpotong saat sunat.

Menurut Zinnah Senior, Liberia Petroleum Refining Company (LPRC) telah membiayai sebesar US $ 1.000 untuk perjalanan ke Madrid. Tapi, keluarga membutuhkan tambahan sekitar US$ 5.000 untuk tiket pesawat dan hal lain yang diperlukan untuk perjalanan.

Zinnah Junior harus kehilangan kepala penisnya akibat kecelakaan sewaktu sunat di Liberia saat berusia 1 tahun 7 bulan. Dokter yang diidentifikasi sebagai Dr Nimely itu memotong penisnya sehingga Zinnah mengalami sakit parah.

"Saya menyunatkan dia Minggu 5 Januari pukul 16.15 dan dokter saya mengatakan bisa melakukannya. Dia meminta saya bayar 600 dolar Liberia," kat Zinnah Senior.

"Saya pernah ke sejumlah rumah sakit dan para dokter mengatakan penis anak saya rusak dan harus dioperasi ke luar negeri," ujarnya seperti dilansir The Inquirer, Kamis (5/1/2015).

Akibat kesalahan potong itu, Zinnah junior tak bisa buang air kecil sehingga perutnya bengkak. Menurutnya, si dokter mengaku sudah melakukan sunat selama 50 tahun terakhir. Namun, apa yang dilakukan ke putranya membuatnya tak bisa buang air kecil.

"Ia tidak bisa buang air kecil, jadi dia merasakan kesakitan, perutnya semakin besar, buang air kecil menangis, tidak bisa tidur. Kulitnya panas ", kata Zinnah Senior.

Video Terkini