Liputan6.com, Jakarta Pria sulit menangis ketika ia terluka atau sedih. Namun, saat tim favoritnya menang, tiba-tiba matanya berkaca-kaca.
Para peneliti mencari tahu fenomena air mata bahagia. Tim peneliti dari Yale University menyebutnya dengan dimorphous display. Artinya antara ekspresi dan reaksi terlihat tak cocok dengan perasaan Anda. Contoh lainnya tersenyum ketika Anda frustasi atau wajah sedih ketika Anda melihat bayi yang lucu.
"Air mata bahagia (atau reaksi lain yang tak sesuai dengan perasaan) tampaknya menjadi cara otak Anda menjaga keseimbangan emosional," kata penulis penelitian Oriana Aragon, Ph.D., seperti dilansir MensHealth, Jumat (16/1/2015).
Ia menambahkan, semakin kuat emosi Anda, semakin besar kemungkinan Anda menampilkan sesuatu yang tidak sesuai dengan perasaan Anda.
Aragon mengatakan, air mata bahagia dimaksudkan untuk memberikan rasa senang pada even yang hebat. Ini bisa dengan menangis sebagai cara memberi sinyal ke orang lain bahwa Anda kewalahan atau tak kuasa dengan rasa suka cita tersebut.
Kenapa Pria Menangis Saat Tim Favoritnya Menang?
Pria sulit menangis ketika ia terluka atau sedih. Namun, saat tim kesukaannya menang, tiba-tiba matanya berkaca-kaca. Kenapa?
Advertisement