Liputan6.com, New York- Bahaya merokok sudah diketahui oleh remaja, namun mereka beranggapan bahwa merokok sesekali tidaklah berbahaya bagi mereka. Hal ini terkuak lewat sebuah analisis dari survei yang dilakukan peneliti dari New York University School of Medicine.
"Temuan kami menunjukkan bahwa kampanye antitembakau telah berhasil meyakinkan pada remaja bahwa menjadi perokok berat itu berbahaya," terang salah satu penulis penelitian ini Stephen M. Amrock.
Baca Juga
Sayangnya, masih banyak remaja yang berpikir bahwa merokok ringan atau sesekali tidak terlalu berbahaya. Padahal, merokok sesekali itu benar-benar buruk bagi seseorang. Meskipun jarang menghisap tembakau, risiko kesehatan yang buruk bisa terjadi di masa depan seperti diungkapkan Amrock. Diantaranya meningkatkan terjadinya penyakit yang membunuh banyak orang seperti kanker dan penyakit jantung.
Advertisement
Seperti dilansir NY Daily News, Jumat (16/1/201), penelitian ini melibatkan 25 ribu remaja kelas enam SD hingga SMA di Amerika Serikat. Sekitar 90 persen remaja mengetahui bahwa definisi merokok berat adalah lebih dari 10 batang sehari. Namun ketika ditanyakan dampak merokok sesekali mereka menyatakan bahwa tidak menimbulkan bahaya.
Mengetahui bahwa adanya kesalahpahaman mengenai dampak rokok berat dan sesekali ada baiknya untuk memberikan informasi secara keseluruhan sehingga mereka terhindar dari memulai merokok.