Liputan6.com, New York Ejakulasi pada wanita memang tidak umum. Namun, ejakulasi pada perempuan bisa terjadi. Tapi pertanyaan yang muncul, seperti apa? Apakah itu berupa lenguhan atau pipis?
Penelitian dari Prancis yang dipublikasikan dalam Jurnal Sexual Medicine menunjukkan, pipis bisa terlibat dalam ejakulasi wanita.
Para peneliti mencoba menganalisis 7 wanita yang melaporkan mengeluarkan banyak emisi cairan selama rangsangan seksual. Wanita ini `menyemprotkan` cairan selama orgasme. Peneliti berusaha mencari tahu dari mana cairan itu keluar.
Sebagian besar penelitian berteori cairan itu berasal dari prostat wanita, yang mengeluarkan cairan saat orgasme.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, peneliti membawa responden ke laboratorium untuk tiga proses yang secara khusus difokuskan pada kandung kemih.
Baca Juga
Advertisement
Proses Cari Tahu Cairan
Proses Cari Tahu Cairan
Pertama, peneliti meminta wanita pergi ke kamar mandi dan kemudian mereka USG untuk melihat seperti apa penampakan kandung kemih ketika benar-benar kosong.
Kedua, mereka meninggalkan wanita sendirian di kamar terpisah untuk `bermain` dengan diri sendiri atau dengan bantuan mainan seks atau pasangannya. Setelah wanita dilaporkan merasa cukup terangsang, para peneliti datang kembali dan melakukan USG kedua yang menunjukkan kandung kemih mereka sudah terisi.
Ketiga, para wanita setelah mencapai klimaks. Ketika mereka melakukannya, peneliti mengumpulkan cairan yang disemprotkan ke dalam kantong plastik untuk dianalisis dan peneliti melakukan USG terakhir, yang menunjukkan kandung kemih mereka kosong lagi.
Dari penelitian tersebut, terlihat fakta bahwa selama rangsangan seksual, kandung kemih wanita dari kosong menjadi penuh dan kemudian setelah disemprotkan, kandung kemih kosong lagi. Ini menunjukkan perempuan mengeluarkan urine.
Tapi, peneliti juga menemukan ada sejumlah kecil sekresi prostat dalam sampel cairan, yang berarti semprotan itu combo yang mengandung pipis dan cairan prostat.
"Hasil penelitian kami membuat kami menyimpulkan bahwa semprotan yang disebut 'ejakulasi wanita' pada dasarnya adalah dua peristiwa yang berbeda, "kata penulis studi seperti dilansir Womenshealthmag, Jumat (16/1/2015).
Ilmuwan peneliti di Indiana University dan penulis Sex Made Easy, Debby Herbenick, Ph.D., mengatakan ini tak seperti kencing biasanya. "Ini tak seperti kencing Anda pada seseorang, itu urine yang sangat encer," Herbenick.
Terlebih lagi, dia juga menunjukkan bahwa ada jejak kencing di cairan laki-laki. "Dalam kedua kasus, cairan datang melalui uretra hanya pada wanita, itu sebelumnya ada di kandung kemih,
"Pada akhirnya, kita semua menjadi nyaman dengan fakta bahwa seks melibatkan alat kelamin dan alat kelamin yang di sana," katanya
Advertisement