Sukses

Sebaiknya, Biarkan Anak ke Sekolah Jalan Kaki

Anak-anak yang ke sekolah menumpangi kendaraan lebih banyak mengemil dan makan permen, serta junk food.

Liputan6.com, Jakarta Zaman sekarang makin sedikit anak-anak yang ke sekolah dengan berjalan kaki. Kebanyakan anak-anak diantar naik kendaraan, apakah itu motor atau mobil karena alasan jarak. Namun, apabila jarak sekolah tak terlalu cobalah mengajarkan anak untuk berjalan kaki.

Para peneliti mengungkapkan alasan sebaiknya anak berjalan kaki ke sekolahnya. Anak-anak yang ke sekolah menumpang kendaraan lebih banyak mengemil dan makan permen, serta junk food.

Menurut penelitian, anak-anak yang berjalan kaki atau bersepeda dari dan ke sekolah memiliki banyak kesempatan membeli junk food di sepanjang jalan. Tapi, ternyata anak yang naik kendaraan yang lebih banyak makan junk food.

Dr Kristine Madsen di University of California, Berkley School of Public Health, yang memimpin penelitian tersebut mengatakan, anak-anak yang aktif dengan berjalan atau bersepeda tak banyak membeli junk food di rumahnya.

"Karena pada anak-anak ini, orangtuanya yang menjemput mereka dan mengantar mereka ke rumah sebenarnya lebih mungkin untuk berhenti dan membeli junk food dibandingkan anak-anak yang berjalan," kata Dr Madsen seperti dilansir Health24, Rabu (21/1/2015).

Untuk penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Preventive Medicine, Madsen dan rekan-rekannya mengumpulkan survei diet selama 24 jam dari total 3.622 anak-anak kelas keempat dan kelima di 44 sekolah dasar yang sebagian besar kota di California selatan.

Madsen mengatakan sebagai orangtua, ia menghargai betapa sulitnya menghindari makanan ringan yang tidak sehat.

"Saya senang melihat dia (anak-anak) bahagia, dan yang jadi masalah adalah apa yang anak-anak suka sangat dipengaruhi iklan yang mereka lihat dan tersedia," ujar Madsen.