Liputan6.com, New York- Kaum wanita umumnya lebih sensitif menjelang masa menstruasi (Pra Menstruasy Syndrom/PMS). Tapi, bagaimana dengan pria? Sebenarnya, kaum pria juga memiliki masa-masa `manstruasi` ketika suasana hatinya dipengaruhi perubahan hormonal.
Psikoterapis Jed Diamond menyebut PMS pria itu dengan Irritable Male Syndrome (IMS).
"IMS bisa didefinisikan sebagai keadaan hipersensitivitas, frustasi, kecemasan, dan kemarahan yang berhubungan dengan perubahan biokimia, fluktuasi hormon, stres, dan kehilangan identitas pria," kata Diamond kepada WebMD, Rabu (21/1/2015).
Diamond merekomendasikan untuk mendatangi dokter jika ingin mengetahui masalahnya.
Tapi, bagaiaman istri bisa tahu suaminya mengalami IMS? Situs TheStir berbagi tips kepada wanita ketika pria mengalami IMS:
1. Usir dia
"Suami saya mendapatkan periodenya setidaknya sekali seminggu," kata Juddy, ibu dari seorang anak perempuan.
"Ketika dia mengalaminya saya memintanya pergi bersama teman-temannya untuk beberapa waktu. Itu membuatnya dalam suasana hati yang lebih baik, tapi yang lebih penting ia jauh dari saya."
2. Ajak dia tidur
"Saya belajar bahwa ia membutuhkan ruangnya dan pergi tidur ketika ia mengalami manstruasi," kata seorang wanita yang tak disebutkan namanya.
3. Bukan bir jawabannya
"Saya menemukan semakin saya bertanya apa yang salah, dia semakin kesal," kata Nicole, ibu dari dua orang anak.
"Saya menemukan beberapa hal tak bisa disembuhkan di dunia persahabatan dengan bir."
4. Ini disebut Meriod
"Saya menyebutnya meriod, sebuah anonim lelucon.
"Saya menyebutnya seperti itu karena dia emosional dan moody dalam waktu yang sama setiap bulannya dan itu berlangsung selama seminggu.
5. Berikan daging merah
"Ketika suami saya mengalaminya, saya memberinya steak dan kentang di malam hari. Itu biasanya membantu. Steak itu untuk pria sedangkan cokelat untuk perempuan."
6. Bercinta
"Pasangan saya tak mengalami PMS. Tapi, jika dia tak mendapatkan seks selama beberapa hari, dia mulai bertindak seperti jalang merengek," ujar seorang ibu.