Liputan6.com, Jakarta Jangan bangga memiliki anak kegemukan (obesitas) karena mereka berpotensi membawa penyakit jantung, diabetes, kanker dan penyakit lainnya. Mirisnya, data dari United Nation Children's Fund (UNICEF) dalam World Children Report pada 2012 menunjukkan bahwa jumalah anak obesitas di Indonesia terbanyak di wilayah ASEAN.
Pakar penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. dr. Parlindungan Siregar, Sp.PD-KGH mengatakan bahwa data ini cukup membuat miris dan harusnya menjadi perhatian orangtua.
"Indonesia menempati urutan pertama negara dengan tingkat obesitas anak tertinggi di ASEAN, yaitu sebanyak 12,2 persen. Persentasi ini jauh di atas negara-negara seperti Thailan sebanyak 8 persen, Malaysia 6 persen, Vietnam 4,6 persen dan Filiphina 3,3 persen. Ditambah lagi, angka obesitas pada anak ini terus meningkat tiap tahun sehingga harus diwaspadai," kata Parlin saat talkshow kesehatan di Hotel Le-Meridien, Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Untuk mencegah obesitas, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor. Prof. Dr. Hardinsyah, MS mengatakan penting bagi orangtua untuk memperhatikan asupan gizi seimbang pada demi masa pertumbuhannya. Sebab tidak sedikit kasus obesitas pada anak berlanjut hingga sang anak dewasa.
"Kondisi obesitas anak ini sepatutnya dihindari dengan membiasakan si anak menjalankan gaya hidup sehat dengan gizi seimbang termasuk minum air putih sebelum makan utama," tukasnya.
Anak Kegemukan di Indonesia Terbanyak di ASEAN
Jangan bangga memiliki anak kegemukan (obesitas) karena mereka berpotensi membawa penyakit jantung, diabetes, kanker dan penyakit lainnya
Advertisement