Liputan6.com, Jakarta Manfaat minum air putih bagi anak bukan hanya berdampak pada pencegahan penyakit tapi juga dapat meningkatkan konsentrasi belajar, maupun mengatasi kelelahan karena aktivitas fisik. Sayangnya, anak-anak Indonesia ternyata belum cukup minum air putih.
Seperti ditulis dalam buku 'Pentingnya Hidrasi Bagi Anak Usia Sekolah dan Remaja' yang disusun oleh para ahli dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia seperti Dr. dr. Budi Iman Santoso, Sp.OG (K), Dr. dr Parlindungan Siregar, Sp.PD-KGH, dr. Sudung O. Pardede, SpA (K) serta ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr. Ir Hardinsyah bahwa kesadaran penduduk Indonesia untuk minum air putih masih kurang.
"Kurangnya minum air putih ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengetahuan tentang air dan kesehatan masih kurang, ketersediaan sumber air yang belum memadai, keterbatasan ketersediaan air minum di beberapa dan alasan lainnya," tulis para ahli.
Penelitian The Indonesian Hydration Regional Study (THIRST) yang dilakukan terhadap 604 remaja dari 6 kota di Indonesia menunjukkan bahwa 49,5 persen remaja ternyata mengalami kurang cairan.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa kurang air tubuh lebih mudah terjadi pada individu dengan tingkat pengetahuan hidrasi yang rendah," ujarnya seperti ditulis Jumat (23/1/2015).
Dalam penelitian yang dilakukan Hardinsyah dan tim dengan menggunakan data Riskesdas, terdapat variasi dalam kecukupan asupan air.
Mirisnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa anak usia sekolah dan remaja di Indonesia memiliki risiko tinggi mengalami kurang air, sehingga diperlukan edukasi yang lebih menyeluruh untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya hidrasi pada anak usia sekolah dan remaja.
Banyak Anak Indonesia Masih Kurang Minum Air Putih
Anak-anak Indonesia ternyata belum cukup minum air putih.
Advertisement