Sukses

Sayur Kangkung Juga Mengandung LSD

Kangkung di Indonesia dipercaya bisa membuat orang mengantuk usai menyantapnya. Namun, pernahkah Anda mendengar kangkung mengandung LSD?

Liputan6.com, Jakarta Kangkung di Indonesia dipercaya bisa membuat orang mengantuk usai menyantapnya. Dan ternyata di dalam kangkung ada kandungan yang mirip Lysergic Acid Diethylamide (LSD).

Nama LSD menjadi terkenal ketika tersangka Mitsubshi Outlander maut positif menggunakan LSD, narkoba golongan I yang dikenal dengan nama Smile.

Sayuran yang kaya nutrisi dengan nama botani Ipomea aquatica memiliki banyak nama di sejumlah negara. Sebut saja water spinach, water morning glory, morning glory, water convolvulus, ong-choy atau swamp cabbage, swamp morning glory.

Dan sebuah penelitian yang dilansir Clearwhitelight.org menunjukkan, dalam morning glory (kangkung) terkandung senyawa mirip LSD. Pada 1959, Ethnobotanis, Richard Schultes mengirim sampel dari pembudidayaan morning glory di Meksiko, Turbina corymbosa, ke penemu LSD Albert Hoffman.

Hoffman kemudian menganalisis benih dan mengatakan tanaman itu mengandung alkaloid ergoline. Ini memang agak sulit diterima ketika ditemukan bahan kimia mirip yang dimiliki jamur ergot. Tapi Hoffman yakin bahwa benih itu memang mengandung Lysergic Acid Amida (LSA). Morning Glory dan beberapa benih tanaman lain mengandung LSA.

LSA berbeda dengan LSD karena ia memiliki NH2 sedangkan LSD memiliki N (C2H5) 2. Selain itu, LSD lebih kuat 50 sampai 100 kali.

LSA dianggap sebagai pendahulu LSD, meskipun jumlah LSA di berbagai benih berbeda sehingga kualitas obat yang terbuat juga akan berbeda.

2 dari 2 halaman

Manfaat Kangkung


Manfaat Kangkung

Kangkung memang sebagai makanan yang memiliki efek obat. Seperti dalam tulisan berjudul  Water Spinach (Ipomea aquatica, Convolvulaceae) A food gone Wild karya Daniel F Austine disebutkan, kangkung dianggap sebagai pencahar, dan disarankan dikonsumsi dalam kondisi saraf tertentu seperti sulit tidur dan kepala sakit.

Ada juga yang mengatakan, tanaman ini bisa memberikan dampak menenangkan pada manusia seperti yang dilakukan McDonald (2006) yang menyebutnya sebagai hipnotis.

Makan kangkung diduga bisa membantu orang untuk tidur dan ia setuju memakan dalam jumlah yang cukup bisa membuat ngantuk.

Naples, M.L. 2005, dalam tesisnya berjudul Weeds of Rain Fed Lowland Rice Fields of Laos and Cambodia, disebutkan, makan banyak kangkung bisa memberikan efek yang menenangkan dalam kasus sulit tidur, stres, sakit kepala, kelemahan umum, dan leukorrhoea. Kangkung juga direkomendasikan untuk mengobati wasir.