Sukses

Agar Udara Bersih, Bakar Daging di Tahun Baru Imlek Dilarang

China terkenal dengan polusi udaranya yang tinggi. Karena itu, pada Tahun Baru Imlek dilarang membakar daging agar udara bersih.

Liputan6.com, Beijing - Di Indonesia Tahun Baru identik dengan bakar ayam dan jagung. Dan pada Tahun Baru Imlek, warga di China juga memiliki tradisi `bakar-bakaran` yakni bakar daging babi. Tapi, praktik ini dilarang karena bisa mengotori udara.

Mulai tanggal 20 Januari 2015, Biro Perlindungan Lingkungan Chongqing (CEPB) bergabung dengan departemen keamanan publik, perencanaan kota, administrasi makanan dan obat-obatan, dan lain-lainnya untuk menghentikan praktik membakar daging di kota.

Dalam tradisi Chongqing dan tetangganya di Provinsi Sichuan biasanya sejumlah rumah tangga membakar daging babi sebelum Tahun Baru Imlek sebelum 19 Februari. Tapi, CEPB mengatakan, membakar benda di udara terbuka dan membuat ayam bakar dengan kayu bakar juga dilarang. Polusi dari pembakaran benda bisa diganti dengan energi yang lebih bersih seperti gas alami, listrik, dan gas cair.

"Siapa pun yang tertangkap melanggar aturan akan dihukum hingga 5.000 yuan (US$ 805 dolar atau sekitar Rp 10 juta)," tulis biro situs resminya, dan dikutip Chinadaily, Jumat (23/1/2015).

Kampanye Antidaging di Chongqing ini terjadi beberapa hari setelah pejabat kota tetangganya Dazhou menyalahkan kabut asap dari daging bakar. Rao Bing, Wakil Kepala Biro Perlindungan Lingkungan Dazhou mengatakan, salah satu penyebab kabut asap di kota adalah asap dari daging bakar. Terutama sebelum Festival Musim Semi dan Tahun Baru Imlek.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah negara bagian sering dilaporkan dengan asap tebal, pengurangan visibilitas, dan bahaya kesehatan. China juga sudah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi polusi udara yang parah, termasuk membatasi produksi industri dan penggunaan kendaraan.

Video Terkini