Liputan6.com, Amerika Serikat - Merebaknya tren diet mayo telah berlangsung selama beberapa bulan belakangan ini. Diet mayo yang dirancang oleh para pakar kesehatan Mayo Clinic ini memang diciptakan untuk dapat dilakukan seumur hidup dan membantu meningkatkan kesehatan para pelakunya.
Dengan diet mayo, para pakar kesehatan itu ingin mengajarkan kita bagaimana memilih makanan sehat dan cara mengembangkan kebiasaan gaya hidup sehat sehingga kita dapat mempertahankan berat badan yang ideal seperti yang dikutip dari situs Mayo Clinic, Rabu (28/1/2015).
Namun, terkadang masih terdapat beberapa orang yang belum bisa menurunkan berat badan mereka. Alasannya cukup sederhana, para pengikut diet mayo belum benar-benar memahami dan mengikuti aturan main diet tersebut.
Advertisement
Diet mayo sebenarnya terdiri dari 2 prinsip utama, yaitu lose it! dan live it! Fase lose it mengungkapkan bahwa kebiasaan sehat dilakukan dan dipertahankan dan kebiasaan buruk dibuang. Hal terpenting dalam fase ini adalah berolahraga setidaknya 30 menit per hari.
Sementara fase live it, kita dituntut untuk mempelajari lebih jauh tentang pilihan makanan untuk diet mayo, ukuran porsi, perencanaan menu, dan berpegang teguh pada kebiasaan sehat.
Menggunakan dasar dari diet mayo, Healthy Weight Pyramid, maka makanan yang sehat harus berfokus pada jumlah kalori yang kecil, dan perbanyak buah-buahan dan sayuran. Salah satu contoh buah dan sayuran yang baik untuk diet mayo antara lain apel, brokoli, kacang merah, bayam, dan ubi jalar.
Kita juga sebaiknya lebih memilih gandum sebagai sumber karbohidrat, sumber protein tanpa lemak seperti kacang-kacangan, ikan, dan produk susu rendah lemak, dan kandungan makanan lemak tak jenuh yang menyehatkan jantung.
Resep diet mayo memiliki takaran kalori sebesar 1.200 kalori cukup untuk diadopsi selama satu hari. Jalani gaya hidup sehat dengn tren diet mayo ini dan kita pun dapat mempertahankan berat badan secara permanen.