Sukses

Transplantasi Rambut Bikin Kepala Ryder `Bopeng`

Graham Ryder (51) merasa tak percaya diri karena botak. Ia melakukan operasi transplantasi rambut tapi membuat 50 bekas luka di kepalanya.

Liputan6.com, London Graham Ryder (51) merasa tak percaya diri karena botak. Ia ingin memiliki rambut penuh lagi dengan operasi transpantasi rambut. Tapi, usahanya itu membuat kepalanya seperti luka gigitan atau bopeng.

Bukannya rambut yang menebal di bagian yang botak, Ryder harus menerima di bagian atas kepalanya ada sekitar 50 bekas luka yang dalam. Ia mencoba memperbaikinya dengan elektrolisis.

Manajer proyek listrik dari East Finchley termasuk pria yang mengalami mimpi buruk karena rambutnya membotak sejak usia muda. "Saya kehilangan rambut saya pada 22 tahun, hampir 30 tahun yang lalu dan itu usia rambut bagus-bagusnya," kata Graham dalam acara Botched Up Bodies di Channel 5 seperti dilansir Mailonline, Sabtu (31/1/2015).


"Pada waktu itu saya kira itu mempengaruhi saya cukup mendalam dan saya benar-benar putus asa," katanya lagi.

Setelah mencari cara, Graham memutuskan mengejar mimpinya memiliki rambut lagi dengan transplantasi rambut. "Awalnya transplantasi tampaknya berhasil dan menawarkan solusi.

"Namun, rambut alami saya mulai surut dan daerah transplantasi semakin terbuka, yang tumbuh seperti rumbai yang tak sedap dipandang."

Menurutnya, hasil operasi tersebut menjadi bencana yang lebih buruk dibanding menjadi botak. "Ini tampak seperti sikat gigi. Hasil operasi ini tampak lebih buruk dibanding tak melakukan operasi sama sekali," kata Ryder.

Untuk mengatasi operasi yang gagal, Graham mencoba elektrolisis untuk menghilangkan rambut yang tumbuh normal. Tapi, ini tak hanya menghilangkan rambutnya. Ia malah memilki 50 luka di kepalanya.

"Setiap hari ketika Anda melihat di cermin itu menjadi sesuatu yang Anda tak bisa hindari untuk melihatnya. Ini tantangan saya dan membuat saya merasa rendah. "

Pasangan Ryder, Maria Sierra menyadari efeks psikologis yang dialami Ryder. "Saya tahu itu selalu menjadi pikirannya. Ini sesuatu yang cukup mengganggu," katanya.

Tak senang dengan penampilannya, Ryder akhirnya melakukan usaha terakhir untuk mengoreksi efek operasi awal dengan mendatangi dokter Ahli Bedah Spesialis Rambut Dr Greg Williams. Ia menyarankan dilakukan serangkaian operasi untuk menghilangkan bekas luka operasi dan menjahitnya lagi.

Tapi Dr Williams mengingatkan jaringan parut yang parah dan lesung di kepalanya tak bisa benar-benar hilang. Ini akan membutuhkan banyak operasi selama dua tahun.

"Jelas masih ada lekukan, tapi itu kurang terlihat. Saya ingin melanjutkan dengan operasi dan mencoba untuk memperbaikinya."