Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian terbaru kembali mematahkan mitos yang menyebutkan bahwa sarapan bisa menggemukkan. Padahal, ketika Anda melewatkan sarapan, setidaknya Anda akan menambah 252 kalori per hari yang pada akhirnya menyebabkan kenaikan berat badan.
Seorang Ahli Diet Azmina Govindji bahkan mengatakan bahwa melewatkan sarapan dapat menyebabkan kadar gula seseorang menurun sehingga mendorong mereka mengemil lebih banyak.
"Tidak sarapan cenderung membuat kebiasaan makan tidak sehat selama siang dan malam hari. Mungkin tingkat gula darah yang rendah mendorong mereka untuk mengonsumsi makanan instan seperti biskuit atau cokelat yang memiliki kandungan gizi sedikit. Belum lagi kandungan gula, garam dan lemaknya tinggi," kata Govindji, seperti dimuat Dailymail, Jumat (30/1/2015).
Penambahan kalori ketika tidak sarapan ini, kata Givindji, merupakan hal yang wajar mengingat seseorang belum tentu mengimbangi makanan ringan dengan aktivitas fisik. Maka itu, ia menyarankan setiap orang untuk sarapan.
"Penelitian juga menunjukkan bahwa sarapan dapat membantu meningkatkan suasana hati, energi dan konsentrasi sehinga berujung pada berat badan yang sehat. Kalau tidak terbiasa, mungkin Anda bisa mencoba sedikit sarapan sebelum mulai bekerja atau memilih sesuatu yang ringan seperti semangkuk kecil sereal atau sepotong buah," jelasnya.