Liputan6.com, Manchester Keadaan di sekolah atau di kantor biasanya menjadi topik pembicaraan paling umum saat makan malam bersama anggota keluarga. Tetapi, tidak demikian dengan keluarga Michael Lisanti, seorang profesor biologi dari Universitas Manchester. Di meja makan saat makan malam lah keluarga ini menemukan obat yang diindikasikan kuat efektif membunuh kanker.
Seperti yang dilansir Dailymail pada Sabtu (31/1/2015), suatu ketika, Michael bertanya pada puterinya, Camilla Lisanti, "bagaimana kami akan menyembuhkan kanker?" Kemudian, Camilla dengan mudahnya menyarankan menggunakan antibiotik. "Seperti ketika sakit tenggorokan," katanya.
Baca Juga
Pertanyaan tersebut awalnya merupakan obrolan antara Michael dan istrinya, Federica Sotgia tentang penelitian kanker yang sedang mereka jalankan. Iseng, mereka kemudian menanyakan pertanyaan tersebut pada Camilla dan jawaban itulah yang keluar dari mulutnya.
Advertisement
Michael bersama tim peneliti dari Universitas Manchester kemudian meneliti "pernyataan konyol" anaknya tersebut. Awalnya, mereka skeptis. Tetapi seiring dengan hasil uji laboratorium, mereka menemukan beberapa antibiotik yang murah sekalipun ternyata dapat membunuh sel kanker, bahkan yang paling berbahaya.
Salah satu antibiotik yang diteliti, doxycyline, bahkan berpotensi dapat membunuh kanker payudaran, prostat, paru-paru, dan otak yang sangat sulit diobati oleh obat kanker yang ada saat ini.
Antibiotik ini biasa digunakan untuk mengobati jerawat. Biayanya hanya sekitar 6 poundsterling, sedangkan obat kanker terbaru dapat mencapai biaya ratusan poundsterling per harinya.
"Jawaban atas beberapa pertanyaan terbesar ternyata tepat di depan mata kita," sebut tim riset tersebut.