Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan membenarkan bila perawatan kanker saat ini mengarah lebih baik. Terbukti, semua jenis kanker bahkan deteksi dini kanker serviks menggunakan IVA turut ditanggung dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Seperti disampaikan Kepala Subdit Pengendalian Kanker di Dit Pengendalian Penyakit Tidak Menular Dirjen P2PL, Dr. Niken wastu palupi, MKM bahwa meskipun semua jenis kanker ditanggung, namun Kemenkes sebenarnya lebih memprioritaskan upaya promotif dan preventif hingga kuratif, paliatif dan rehabilitatif.
"Saat ini, kita lakukan semacam edukasi ke masyarakat tentang kanker seperti deteksi dini kanker serviks melalui IVA atau pap smear. Kemudian Sadari untuk mendeteksi kanker payudara serta clinical breast axamination atau pemeriksaan payudara oleh tenaga medis terlatih yang nantinya mengarah pada penemuan dini kanker pada anak dan bagaimana meningkatkan kualitas hidup pasien kanker," katanya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Departemen Radiologi RSCM sekaligus Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPK), Prof. DR. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Rad (K) Onk.Rad berharap, dengan BPJS, masyarakat Indonesia semakin banyak yang mau memeriksakan dini kesehatannya.
"Memang dulu masyarakat nggak berani berobat. Tapi adanya BPJS ini menunjukkan jumlah pasien kanker meningkat drastis. Tapi tidak apa-apa selama fasilitas juga pelan-pelan akan dinaikkan. Sebab ketersediaan alat juga memerlukan perencanaan, pengadaan yang tidak sebentar," tukasnya.
BPJS Tanggung Biaya Deteksi dan Rawat Kanker Serviks
Semua jenis kanker bahkan deteksi dini kanker serviks menggunakan IVA turut ditanggung dalam JKN dan BPJS Kesehatan
Advertisement