Sukses

Menkes & Penggiat Kanker Canangkan Komitmen Penanggulangan Kanker

Bertepatan di Hari Kanker Sedunia, Menkes Nila Moeloek dan penggiat kanker mencanangkan komitmen penanggulangan kanker di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Permasalahan kanker yang begitu besar di Indonesia membuat Kementerian Kesehatan membentuk Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia juga, Menteri Kesehatan Nila Moeloek mencanangkan komitmen penganggulangan kanker di Indonesia.

"Saya sampaikan apresiasinya kepada Komite Penanggulanagan Kanker Nasional. Peringatan hari kanker sedunia 2015 mengambil tema kanker bukan di luar kemampuan kita. Kami mengalami fakta atau data, pasien kanker ini melebihi kapasitas yang kita punyai," kata Menkes.

Laporan Global Burden Cancer (2012), memperkirakan insiden kanker di Indonesia sebesar 134 per 100.000 penduduk. Estimasi ini tidak jauh beda dengan hasil Riskesdas 2013 yang menunjukkan prevalensi kanker di Indonesia sebesar 1,4 per 1000 penduduk.

"Pengendalian kanker akan berhasil apabila kita melakukan penanganan komperhensif yang dilakukan seluruh jajaran pemerintah, lapisan pemerintah, LSM, dunia usaha dan masyarakat," jelasnya.

Selain itu, kata menkes, kanker juga membawa tantangan berupa pembiayaan besar. Laporan Jamkesmas menunjukkan pada 2012, pengobatan kanker menempati urutan ke 2 setelah hemodialisa yaitu mencapai Rp 144,7 milyar.

Sedangkan menurut data BPJS, pada Januari-Juni 2014, pengobatan kanker untuk rawat jalan menempati urutan ke 2 dengan jumlah kasus mencapai 88.106 dan pembiayaan sebesar Rp 124,7 miliar. Untuk rawat inap, menempati urutan ke 5, dengan jumlah kasus 56.033 dengan pembiayaan sebesar Rp 313,1 milyar.

Untuk itu, Menkes dan sejumlah perwakilan seperti Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN), Prof. Dr. dr. Soehartati Gondhowiardjo Sp. Rad(K)Onk.Rad, Ketua Ikatan Dokter Indonesia, Dr. Zainal Abidin, MH, Ketua Umum Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Dr. Sutoto, M.Kes, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Pusat Ir. Sylvia Hari Purnomo, Sekretaris Jendral Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Ketua Dewan Pers Prof Dr.Bagir Manan, SH,MCL, Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Dr. Sulistiyo,M.Pd dan perwakilan Survivor kanker Aryanthi Baramulisi menandatangani Komitmen Penguatan Kegiatan Penanggulangan Kanker di Indonesia yang berisi:

1. Menjadikan kanker menjadi salah satu prioritas masalah kesehatan nasional

2. Bersatu dan bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan masalah kanker, baik oleh pemerintah, organisasi profesi dan masyarakat

3. Meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan masyarakat tentang kanker dan pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan

4. Merencanakan dan mengimplementasikan program kerha secara paripurna dan berkesinambungan yang mencakup deteksi dini, tatalaksana, rehabilitatif dan paliatif

5. Mendorong terbentuknya regulasi publik yang mendukung 'Hidup Sehat Hindari Kanker'

"Mari bersama menciptakan budaya sehat dan hindari kanker. World cancer day yang diprakarsai setiap tanggal 4 Februari oleh UICC dirayakan di seluruh dunia untuk mengingat bukan memperingati. Karena hidup sehat adalah pilihan," pungkas ketua KPKN, Soehartati.