Sukses

Satu dari 3 Orang Pilih Umur Pendek Dibanding Minum Obat

Tak semua orang suka minum obat. Bahkan, beberapa orang rela umurnya pendek dibanding harus minum obat.

Liputan6.com, New York- Minum obat menjadi salah satu cara untuk pengobatan penyakit. Tapi, tak semua orang suka minum obat. Bahkan, beberapa orang rela umurnya pendek dibanding harus minum obat.

Satu dari tiga orang lebih suka berumur lebih pendek dibanding minum obat setiap hari demi mencegah penyakit jantung.

Itu semua terungkap dalam sebuah penelitian yang didanai National Cancer Institute dengan menyurvei 1.000 orang yang usianya rata-rata 50 tahun. Peserta ditanyakan berapa umur yang mereka berani korbankan menghindari minum obat untuk penyakit kardiovaskular setiap hari dan berapa lama.

Hasilnya, lebih dari 8 persen responden yang disurvei mengatakan bersedia kehilangan dua tahun, sebanyak 21 persen mengatakan mau mengorbankan antara satu minggu dan satu tahun dengan tak minum pil harian.

"Penelitian ini memperkuat gagasan bahwa banyak orang tidak suka minum pil, untuk alasan apa pun," kata penulis studi Dr Robert Hutchins, seorang dokter di University of California, San Francisco Department of Medicine, seperti dilansir Livescience, Rabu (5/2/2015).

Para peneliti juga meminta orang-orang dalam studi ini, dalam skenario hipotetis, berapa banyak uang yang mereka bayarkan untuk tidak perlu minum obat (tapi masih menikmati manfaatnya).

Jawabannya, Sekitar 43 persen dari mereka mengatakan mereka tidak bersedia untuk membayar sejumlah uang, sedangkan sekitar 21 persen mengatakan mereka akan membayar $ 1,000 atau lebih dengan imbalan tidak harus minum pil setiap hari.

"Yang paling mengejutkan, saya pikir, ada sejumlah orang yang mengatakan ada efek yang sangat besar (minum obat setiap hari) dengan kualitas hidup mereka," kata Hutchins.

Menurut peneliti, tidak jelas alasan persis beberapa orang bersedia membayar uang atau waktu pengorbanan dari kehidupan mereka untuk menghindari minum obat setiap harinya.