Liputan6.com, Jakarta Menyadari bahwa buku `Saatnya Aku Belajar Pacaran` yang ditulisnya menuai kontroversi, Toge Aprilianto dengan cepat meminta maaf kepada masyarakat Indonesia melalui akun Facebook pribadinya.
Melalui permintaan maafnya itu, pria bertubuh gemuk berjanji akan menarik dan tidak akan menjual buku yang ditulisnya kembali. Bahkan, Toge bersedia `ganti rugi` dengan mengembalikan uang orang yang sudah membelinya, jika memang minta dikembalikan.
Berikut permintaan maaf yang ditulis Toge di akun Facebooknya, dikutip Health-Liputan6.com pada Kamis (5/2/2015)
Kepada Yth. Masyarakat Indonesia
Bersama ini, saya, toge aprilianto, sepenuh hati memohon maaf kepada Masyarakat Indonesia, atas kelalaian saya membuat buku saatnya aku belajar pacaran, yang ternyata memicu krisis.
Untuk itu, lewat media ini saya menyatakan bahwa mulai saat ini tidak akan lagi menjual buku itu, dan saya bersedia mengembalikan uang pembelian buku itu, bila ada teman yang telanjur beli dan ingin mengembalikan buku itu kepada saya.
Saya sungguh berharap Masyarakat Indonesia yang budiman berkenan memaafkan kelalaian saya atas terbitya buku tersebut. Selanjutnya saya akan berusaha lebih waspada terhadap apa yang mungkin terjadi sebagai akibat dari apa yang saya lakukan.
Terimakasih atas evaluasi yang teman-teman sampaikan. Terimakasih atas kebaikan teman-teman yang bersesia mengingatkan kelalaian saya, Terimakasih.
Salam Maaf,
Bila dilihat dari keseluruhan database yang muncul di Google, Toge Aprilianto tidak hanya berprofesi sebagai penulis, melainkan juga motivator. Di situs goodreads.com miliknya, Toge menyebut dirinya sebagai sosok yang begitu tertarik pada bidang pembangunan diri, keluarga, dan juga anak.
Bahkan, sebelum menerbitkan buku `Saatnya Aku Belajar Pacaran`, Toge telah menulurkan sejumlah buku seperti Anakku Berpikir, Kudidik Diriku Demi Mendidik Anakku, dan Kurangkul Diriku Demi Merangkul Bahagiaku.
Penulis Buku `Saatnya Aku Belajar Pacaran` Minta Maaf
Toge Aprilianto, penulis buku kontroversi Saatnya Aku Belajar Pacaran meminta maaf
Advertisement