Liputan6.com, Jakarta Banyak orangtua menganggap, anaknya selalu butuh multivitamin untuk pertumbuhannya. Padahal, tak selamanya demikian. Pakar kesehatan Dr Manny Alvarez bahkan menyebutkan, multivitamin yang diberikan pada anak bisa menjadi sumber penyakit.
Seperti diberitakan Foxnews, Sabtu (7/2/2014), Alvarez mengungkapkan bagaimana banyak anak seringkali menjadi pemilih makanan atau picky eaters. Hal ini yang membuat orangtua memberikan multivitamin untuk kecukupan nutrisi. Namun bagaimanapun, selama kebutuhan makanannya seimbang sebenarnya anak tidak butuh multivitamin.
"Karena anak-anak tidak perlu jumlah besar vitamin dan mineral, maka dengan sarapan sereal, susu dan mengonsumsi buah seperti jeruk sudah cukup," kata Alvarez.
Alvarez menerangkan, multivitamin mungkin cocok untuk anak Anda ketika:
Advertisement
- Memiliki gangguan makan
- Telah didiagnosis mengalami gangguan pertumbuhan
- Tidak bisa mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang
- Kurang mengonsumsi makanan atau minuman mengandung vitamin D termasuk paparan sinar matahari
- Memiliki penyakit kronis tertentu atau alergi makanan
- Mengikutip program diet seperti vegetarian