Liputan6.com, Jakarta Lagi-lagi penelitian menarik yang menguak manfaat kandungan capcaisin dari cabai. Menurut sebuah studi terbaru, capcaisin pada cabai bukan hanya menimbulkan rasa pedas, namun juga membantu pembakaran lemak dalam tubuh.
Belum lama ini, ilmuwan dari University of Wyoming, Amerika Serikat menemukan efektivitas capcaisin dalam membakar energi dan menciptakan panas tubuh (thermogenesis). Hasilnya, peneliti menemukan bahwa capcaisin dalam diet dapat merangsang reseptor yang disebut potential vanilloid 1 (TRPV1) channel protein.
Seperti diberitakan Dailymail, Rabu (11/2/2015), Peneliti Vivek Krishnan mengatakan, capcaisin secara signifikan dapat meningkatkan aktivitas metabolisme dan pengeluaran energi pada tikus. Hal ini membuat peneliti optimistis bahwa konsumsi cabai bisa membantu mencegah obesitas dan komplikasi kesehatan lain seperti diabetes tipe 2, hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
"Sepertiga dari populasi dunia saat ini kelebihan berat badan atau obesitas. Statistik yang mengejutkan ini telah membuat peneliti untuk membantu memerangi obesitas," kata Krishnan.
Kendati demikian, para peneliti mengatakan, efek capcaisin ini belum terbukti secara klinis sehingga konsumsi cabai belum ditemukan takarannya. Selanjutnya, para peneliti ingin lebih memahami mekanisme capsaicin untuk mencegah obesitas, dan melakukan uji coba lebih lanjut membuktikan bahwa hal itu dapat membantu mengelola berat badan.
Cabai Mudahkan Pembakaran Lemak
Capcaisin pada cabai bukan hanya bisa menimbulkan rasa pedas pada lidah, namun juga membantu pembakaran lemak dalam tubuh.
Advertisement