Liputan6.com, London Umumnya kita menemui atau mengetahui seseorang baru baru berani mendeklarasikan dirinya seorang transgender setelah melewati masa remaja. Namun, seorang bocah asal New York dengan percaya diri menyatakan bahwa ia adalah seorang anak laki-laki, yang terlahir dengan fisik perempuan.
Menurut sang ibu, Qbdoo atau yang akrab disapa Q, mulai merasakan keanehan pada dirinya pada usia 6 tahun. "Ia mulai frustrasi mengenai diri, tubuh, dan pakaiannya. Ia selalu mengeluh bahwa ia tidak menyukai dirinya," terang sang ibu, Francesca.
Secara perlahan, Q yang terlahir dengan fisik perempuan merasa dirinya adalah anak laki-laki. Q pertama kali mengungkapkan kepada sang ibu bahwa ia laki-laki, lalu ke ayah, kemudian teman-teman di sekolah dan kepada dunia.
Advertisement
Ia hanya ingin orang mendengarnya dan mengetahui jati dirinya. Tanpa rasa takut maupun kecemasan diskriminasi yang akan terjadi padanya.
Francesca mencoba untuk mengetahui keseriusan sang anak lebih lanjut. Hingga akhirnya Francesca mendukung apa yang diinginkan oleh Q.
"Dukungan saya terhadapnya memang diperdebatkan oleh banyak pihak. Namun, jika saya tidak mendukungnya sebagai dirinya sendiri, ia akan kesulitan saat di kamar mandi, terus menerus mengingatkan gender kepada orang lain. Saya tidak ingin mengubahnya, saya siap untuk mengubah dunia," terang sang ibu seperti dilansir Telegraph, Rabu (11/2/2015).
Beberapa saat lalu, Q membuat surat tentang keheranan dirinya mengapa banyak orang lupa bahwa dia laki-laki. "Aku heran mengapa banyak orang lupa bahwa aku pria. Hal ini membuat aku selalu mengingatkan mereka bahwa aku adalah bocah laki-laki," terangnya dalam surat.
Â